Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 07:50:37【Kabar Kuliner】291 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(2)
Artikel Terkait
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Kolaborasi kuliner Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

Kolaborasi kuliner Indonesia

BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia

Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki